BENTUK APLIKASI WARGA NEGARA MENGENAI FILSAFAT BANGSA INDONESIA TENTANG PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
Sila pertama ini, mengajarkan untuk bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tentunya, kita warga Indonesia masing-masing memiliki agama
dan keyakinan yang berbeda. Indonesia memliki 5 agama yang di akui yaitu,
Islam, Protestan, Khatolik, Hindu, dan Budha. Walau kita berbeda tetapi kita
harus hidup rukun dengan sikap saling hormat-menghormati antar pemeluk agama
lain di kehidupan sehari-hari agar terlihat makna dari Sila Pertama dalam
kehidupan sehari-hari.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Sila kedua ini, mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan dengan
membantu orang yang kesusahan tanpa memandang dari agama, derajat, ras dan
golongan lainnya.
3. PERSATUAN INDONESIA
Sila ketiga ini, benar-benar menggambarkan
Pancasila. Bhineka Tunggal Ika, yang artinya walaupun kita
berbeda-beda tetapi kita tetap satu. Indonesia memiliki bermacam-macam suku,
adat, budaya, dan berjuta-juta penduduk yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke. Persatuan itu mendorong untuk tercapainya kehidupan yang bebas di
Negara yang Merdeka dan Berdaulat. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu,
kita berteman dengan semua orang walau berbeda suku dan agama, mengikuti
kegiatan perlombaan memperingati Kemerdekaan Republik Indnesia 17 Agustus 1945. Bersatulah Indonesia! Bukan bersatu karena kuat, tapi kuat karena bersatu!
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
Sila keempat ini, kita sebagai warga negara dan masyarakat
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dalam keputusan yang
menyangkut kepentingan bersama terlabih dahulu diadakan musyawarah, dan
keputusan musyawarah diusahakan secara mufakat. Menghormati setiap hasil
keputusan musyawarah dan melaksanakannya dengan rasa tanggung jawab.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Sila kelima ini, menyadari
hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Bersikap adil terhadap sesama, menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang
lain. Memupuk sikap suka bekerja keras dan menghargai karya orang lain
yang bermanfaat, serta bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata
dan kesejahteraan bersama. Bersama, kita buat Indonesia lebih baik lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar